- BERDIRI (IHRAM).
- RUKU’ (MUNAJAH).
- SUJUD (MI’RAJ).
- DUDUK (TABDIL).
Adapun hakikatnya :
- BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api pelita dan bukan pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara : • KUAT. • LEMAH. Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba itu tidak mempunyai KUAT dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di-LEMAH-kan oleh ALLAH, bukannya kudrat dan iradat Allah itu lemah. Adapun kepada hakikatnya yang sifat lemah itu shalat pada sifat kita yang baharu ini. Adapun yang dihilangkan tatkalaBERDIRI itu adalah pada segala AP’AL (perbuatan) hamba yang baharu.
- RUKU’ (MUNAJAH) itu karena huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN, bukannya angin barat dan bukan pula angin timur. Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH yang artinya sifat KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara : • TUA. • MUDA. Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak mempunyai TUA dan MUDA. Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU’ itu adalah pada segala ASMA (nama) hamba yang baharu.
- SUJUD (MI’RAJ) itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR, bukannya air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara : • HIDUP. • MATI. Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak pun mempunyai HIDUP dan MATI. Adapun yang dihilangkan tatkalaSUJUD itu adalah pada segala NYAWA (sifat) hamba yang baharu.
- DUDUK (TABDIL) itu karena huruf HA, asalnya dari TANAH, bukannya pasir dan bukan pula tanah lumpur.
Adapun yang dihilangkan tatkala DUDUK itu adalah pada segala WUJUD/ZAT hamba yang baharu, karena hamba itu wujudnya ADAM yang artinya hamba tiada mempunyai wujud apapun karena hamba itu diadakan/maujud, hidupnya hamba itu di-hidupkan, matinya hamba itu di-matikan dan kuatnya hamba itu di-kuatkan. Itulah hakikatnya shalat.
Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat yang empat tersebut diatas, shalatnya hukumnya KAFIR JIN dan NASRANI, artinya KAFIR KEPADA ALLAH, ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR BATHIN, ISLAM ZHAHIR, hidup separuh HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi.
Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas kamu. Jangan shalat itu menyembah berhala !!!. INILAH PASAL Masalah yang menyatakan sempurnanya orang TAKBIRATUL IHRAM, yaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA. Bermula MAQARINAH shalat itu terdiri atas 4 (empat) perkara :
- BERDIRI (IHRAM).
- RUKU’ (MUNAJAH).
- SUJUD (MI’RAJ).
- DUDUK (TABDIL).
- Adapun hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah TERCENGANG, artinya : tiada akan tahu dirinya lagi, lupa jika sedang menghadap Allah Ta’ala, siapa yang menyembah?, dan siapa yang disembah?.
- Adapun hakikatnya RUKU’ (MUNAJAH) itu adalah BERKATA-KATA, artinya : karena didalam TAKBIRATUL IHRAM itu tiada akan menyebut dirinya (asma/namanya), yaitu berkata hamba itu dengan Allah. Separuh bacaan yang dibaca didalam shalat itu adalah KALAMULLAH.
- Adapun hakikatnya SUJUD (MI’RAJ) itu adalah TIADA INGAT YANG LAIN TATKALA SHALAT MELAINKAN ALLAH SEMATA.
- Adapun hakikatnya DUDUK (TABDIL) itu adalah SUDAH BERGANTI WUJUD HAMBA DENGAN TUHANNYA.
- QASHAD.
- TA’ARADH.
- TA’IN.
- Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat shalat, barang yang dishalatkan itu fardhu itu sunnah.
- Adapun artinya TA’ARRADH itu adalah menentukan pada fardhunya empat, tiga atau dua.
- Adapun TA’IN itu adalah menyatakan pada waktunya, zhuhur, ashar, maghrib, isya atau subuh.
- Nyata kepada AP’AL Allah. Hurufnya ALIF. Alamnya NASUWAT. Tempatnya TUBUH, karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.
- Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya : Nyata kepada ASMA Allah. Hurufnya LAM Awal. Alamnya MALAKUT. Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.
- Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya : Nyata kepada SIFAT Allah. Hurufnya LAM Akhir. Alamnya JABARUT. Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT.
- Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya: Nyata kepada ZAT Allah. Hurufnya HA. Alamnya LAHUT. Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT.
- Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT Allah. Hurufnya DAL. Nyatanya kepada KAKI kita.
- Adapun RUKU’ (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT Allah. Hurufnya MIM. Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.
- Adapun SUJUD (MI’RAJ) itu kepada HAKIKAT Allah. Hurufnya HA. Nyatanya kepada DADA kita. Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA’RIFAT Allah. Hurufnya MIM Awal. Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.
- API.
- ANGIN.
- AIR.
- TANAH.
- WUJUD.
- NUR ILMU.
- NUR.
- SUHUD.
- AHADIYYAH.
- WAHDAH.
- WAHIDIYYAH.
- WADIY.
- MADIY.
- MANIY.
- MANIKEM.
- SYARIAT. = AP’AL. = BATANG TUBUH.
- THARIQAT. = ASMA. = HATI. DIRI
- HAKIKAT. = SIFAT. = NYAWA. KITA
- MA’RIFAT. = RAHASIA. = SIR.
- SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH.
- THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI.
- HAKIKAT itu adalah KELAKUAN NYAWA.
- MA’RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI.
- MIM Awal.
- HA.
- MIM Akhir.
- DAL.
- Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA.
- Adapun huruf HA itu ibarat DADA.
- Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT (PUSER).
- Adapun huruf DAL itu ibarat KAKI.
- Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam LAHUT.
- Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT.
- Adapun huruf MIM Akhir itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT.
- Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepadaalam NASUWAT.
- ALIF.
- LAM Awal.
- LAM Akhir.
- HA.
- Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AP’AL Allah.
- Adapun huruf LAM Awal itunyatanya kepada ASMA Allah.
- Adapun huruf LAM Akhir itu nyatanya kepada SIFAT Allah.
- Adapun huruf HA itu nyatanya kepada ZAT Allah.
- Adapun AP’AL itu nyata kepada TUBUH kita.
- Adapun ASMA itu nyata kepada HATI kita.
- Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita.
- Adapun ZAT itu nyata kepada ROHANI kita.
- ALAM KABIR (ALAM BESAR/ALAM NYATA).
- ALAM SYAQIR (ALAM KECIL/ALAM DIRI KITA).
- BULU.
- KULIT.
- DAGING.
- URAT.
- DARAH.
- TULANG.
- LEMAK (SUM-SUM).
- DIMAK (LAPISAN BERPIKIR/RUH NABATI).
- MANIK (LAPISAN PANDANGAN/RUH HEWANI).
- NAFSU (RUH JASMANI).
- BUDI (RUH NAFASANI).
- SUKMA (RUH ROHANI).
- RASA (RUH NURANI).
- RAHASIA (RUH IDHAFI).
- LAUT ASIN.
- LAUT TAWAR.
- Adapun LAUT ASIN didalam tubuh kita yaitu AIR MATA kita.
- Adapun LAUT TAWAR didalam tubuh kita yaitu AIR LUDAH kita.
- DADA.
- QALBUN.
- BUDI.
- JINEM.
- NYAWA.
- RASA.
- RAHASIA.